SIMULASI GERBANG LOGIKA DENGAN CX PROGRAMMER
Sebelumnya, yuk kita bahas sedikit tentang apasih Gerbang Logika ?
PENGERTIAN
Gerbang Logika (Logic Gates) adalah sebuah entitas untuk melakukan pengolahan masukan-masukan yang berupa bilangan biner (hanya terdapat 2 kode bilangan biner yaitu, angka 1 dan 0) dengan menggunakan Teori Matematika Boolean sehingga dihasilkan sebuah sinyal output yang dapat digunakan untuk proses berikutnya.
Gerbang Logika yang diterapkan dalam Sistem Elektronika Digital pada dasarnya menggunakan Komponen-komponen Elektronika seperti Integrated Circuit (IC), Dioda, Transistor, Relay, Optik maupun Elemen Mekanikal.
JENIS-JENIS GERBANG LOGIKA DASAR
Tabel yang berisikan kombinasi-kombinasi Variabel Masukan yang menghasilkan Keluaran Logis disebut dengan “Tabel Kebenaran”. Masukan dan keluaran pada Gerbang Logika hanya memiliki 2 level. Kedua Level tersebut pada umumnya dapat dilambangkan dengan:
- HIGH (tinggi) dan LOW (rendah)
- TRUE (benar) dan FALSE (salah)
- ON (Hidup) dan OFF (Mati)
- 1 dan 0
Berikut ini adalah Penjelasan singkat mengenai 7 jenis Gerbang Logika Dasar beserta Simbol dan Tabel Kebenarannya:
Gerbang AND:
![]() |
Simbol Gerbang AND |
![]() |
Tabel Kebenaran Gerbang AND |
Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih Masukan untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran. Gerbang AND akan menghasilkan Keluaran Logika 1 jika semua masukan bernilai Logika 1 dan akan menghasilkan Keluaran Logika 0 jika salah satu dari masukan bernilai Logika 0. Simbol yang menandakan Operasi Gerbang Logika AND adalah tanda titik (“.”) atau tidak memakai tanda sama sekali. Contohnya : Z = X.Y atau Z = XY
Pada operasional gerbang AND berlaku aturan input dan output seperti berikut :
- Jika Input A dan B keduanya HIGH, maka output X akan HIGH
- Jika Input A atau B salah satu atau keduanya LOW, maka output X akan LOW
![]() |
Tabel Kebenaran Gerbang OR |
Gerbang OR
![]() |
Simbol Gerbang OR |
Gerbang OR memerlukan 2 atau lebih Masukan untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran. Gerbang OR akan menghasilkan Keluaran 1 jika salah satu dari Masukan bernilai Logika 1 dan jika ingin menghasilkan Keluaran Logika 0, maka semua Masukan harus bernilai Logika 0. Simbol yang menandakan Operasi Logika OR adalah tanda Plus (“+”). Contohnya: Z = X + Y.
Gerbang OR mempunyai sifat:
• Jika Input A atau B atau keduanya HIGH, maka output X akan HIGH
• Jika Input A dan B keduanya LOW, maka output X akan LOW.
Gerbang NOT
![]() |
Simbol Gerbang NOT |
Gerbang NOT hanya memerlukan sebuah Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang NOT disebut juga dengan Inverter (Pembalik) karena menghasilkan Keluaran (Output) yang berlawanan (kebalikan) dengan Masukan atau Inputnya. Berarti jika kita ingin mendapatkan Keluaran (Output) dengan nilai Logika 0 maka Input atau Masukannya harus bernilai Logika 1. Gerbang NOT biasanya dilambangkan dengan simbol minus (“-“) di atas Variabel Inputnya.
- Jika Input A HIGH, maka output X akan LOW
- Jika Input A LOW, maka output X akan HIGH
Operasi NOT : X = A’
Gerbang NAND
![]() |
Gerbang NAND |
![]() |
Tabel Kebenaran Gerbang NAND |
Arti NAND adalah NOT AND atau BUKAN AND, Gerbang NAND merupakan kombinasi dari Gerbang AND dan Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang AND. Gerbang NAND akan menghasilkan Keluaran Logika 0 apabila semua Masukan (Input) pada Logika 1 dan jika terdapat sebuah Input yang bernilai Logika 0 maka akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1.
Operasi NAND merupakan Inversi (kebalikan) dari operasi AND. Sifat dari gerbang NAND adalah sebagai berikut :
• Jika Input A AND B keduanya HIGH, maka output X akan LOW
• Jika Input A atau B atau keduanya LOW, maka output X akan HIGH
Gerbang NOR
Arti NOR adalah NOT OR atau BUKAN OR, Gerbang NOR merupakan kombinasi dari Gerbang OR dan Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang OR. Gerbang NOR akan menghasilkan Keluaran Logika 0 jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin mendapatkan Keluaran Logika 1, maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0.
Gerbang X-OR
X-OR adalah singkatan dari Exclusive OR yang terdiri dari 2 Masukan (Input) dan 1 Keluaran (Output) Logika. Gerbang X-OR akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua Masukan-masukannya (Input) mempunyai nilai Logika yang berbeda. Jika nilai Logika Inputnya sama, maka akan memberikan hasil Keluaran Logika 0.
Gerbang X-NOR
Seperti Gerbang X-OR, Gerban X-NOR juga terdiri dari 2 Masukan (Input) dan 1 Keluaran (Output). X-NOR adalah singkatan dari Exclusive NOR dan merupakan kombinasi dari Gerbang X-OR dan Gerbang NOT. Gerbang X-NOR akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua Masukan atau Inputnya bernilai Logika yang sama dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika semua Masukan atau Inputnya bernilai Logika yang berbeda. Hal ini merupakan kebalikan dari Gerbang X-OR (Exclusive OR).
Berikut video simulasi Gerbang Logika dengan CX Programmer:
Berikut video simulasi Gerbang Logika dengan CX Programmer:
Referensi:https://www.logicgates.id/blogs/news/pengertian-dan-jenis-gerbang-logika-logic-gates
https://teknikelektronika.com/pengertian-gerbang-logika-dasar-simbol/
Modul Perkuliahan Perancangan Sistem Digital oleh Zendi Iklima, ST., MT.
Modul Perkuliahan Automasi Industri oleh Akhmad Wahyu Dani, ST., MT.
https://teknikelektronika.com/pengertian-gerbang-logika-dasar-simbol/
Modul Perkuliahan Perancangan Sistem Digital oleh Zendi Iklima, ST., MT.
Modul Perkuliahan Automasi Industri oleh Akhmad Wahyu Dani, ST., MT.
Comments
Post a Comment